Palestina telah menjadi bulan-bulanan para penjajah. Israel bersama Amerika Serikat telah membuat rusaknya tatanan negeri-negeri Arab. Bahkan negara-negara Arab sendiri di buat tak berdaya oleh Amerika.
Umat muslim seluruh dunia yang mengecam penjajahan oleh 2 “saudara” itu tak pernah didengarkan. Semua keputusan mereka adalah mutlak dan seolah itulah yang paling benar. Gaya otoriter model baru. Belum lagi PBB yang tidak bisa menyentuh masalah ini bahkan tidak berdaya dibuatnya.
Lucunya setelah Pemilu Palestina dimenangkan oleh HAMAS secara demkratis ternyata malah membuat Amerika Serikat dan konconya geram dan berani menghantam HAMAS dengan dalih terorisme, belum lagi pembekuan bantuan. Seungguh negara yang menyatakan sebagai pionir demokrasi telah menjadi “sangat tidak demokratis” di mata kita.
Belum lagi peristiwa yang tak akan kita lupa yaitu invasi Amerika dan sekutunya ke Irak. Menuduh bahwa irak memiliki senjata biologis ternyata tak terbukti, malah membuktikan bahwa Amerika-lah yang sengaja ingin menguasai minyak di negeri-negeri Arab.
Sepertinya gaya munafik Amerika sudah tidak ada yang meragukannya, namun anehnya sebagian besar negara malah mendukungnya. Saya berpikir ini adalah peran dari para “pemain catur politik” internasional yang tak ingin adanya kekuatan ideologi lain yang dirasa dapat menghancurkan tatanan yang telah mereka buat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar